Respons Restriksi Pangan Global, Kementan Bangun Soliditas Role Model Food Estate di Kalteng
Sabtu, 03 Oktober 2020 – 22:00 WIB

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi. Foto: Humas Kementan.
Rusia juga ikut membatasi ekspor gandum di angka 7 juta ton April-Juni 2020. Pembatasan ekspor gandum juga dilakukan Ukraina dengan slot 20,2 juta ton periode 2019-2020.
Baca Juga:
“Indonesia tidak boleh lagi tergantung impor pangan. Kita harus bisa menyediakan pangannya sendiri,” ungkap Dedi.
Karena itu, Dedi menegaskan bahwa program Food Estate harus sukses di Kalteng.
Menurutnya, Food Estate ini sebagai jawaban atas restriksi pangan global.
“Penguatannya kini terus dilakukan termasuk melalui sosialisasi lanjutan ini,” terang Dedi.
Ia menambahkan Food Estate di Kalteng akan mengembangkan komoditas padi, hortikultura, peternakan, dan perikanan.
Luasan per klasternya sekitar 1.000 hektare.
Food Estate melakukan pendekatan pertanian dari Hulu hingga Hilir.
Food Estate menjadi program superprioritas dari Kementerian Pertanian (Kementan). Food Estate menjadi jawaban atas restriksi pertanian global akibat dampak pandemi Covid-19.
BERITA TERKAIT
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan