Rest Area Jalan Tol Jangan Diramaikan Produk Asing

Rest Area Jalan Tol Jangan Diramaikan Produk Asing
Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, BOYOLALI - Presiden Joko Widodo meminta pengelola jalan tol menjadikan rest area untuk meningkatkan geliat ekonomi rakyat. Karena itu kawasan peristirahatan di jalan bebas hambatan harus diisi produk lokal, bukan merek asing.

“Saya titip, tadi juga sudah disinggung oleh Pak Menteri PU mengenai rest area, jangan sampai titik-titik yang ada kegiatan ekonomi itu justru diisi oleh merek-merek asing. Harus semuanya diganti sate, soto, kambing guling, gudeg,” ujar Presiden.

Permintaan itu disampaikan mantan wali kota Surakarta yang beken disapa dengan panggilaln Jokowi, usai meresmikan jalan tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen pada Minggu (15/6).

Jokowi juga memerintahkan Menteri BUMN dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi, sehingga rest area akan didominasi produk lokal.

Hal itu, menurutnya harus diutamakan sebagai wujud keberpihakan kepada produk lokal, bukan sekadar masalah pendapatan semata.

“Sehingga yang namanya batik bisa dijual di rest area, telur asin bisa dijual di rest area. Makanannya yang tadi. Kalau minum ya wedang ronde. Saya kira bisa dijual di rest area," tutur Kepala Negara.

Mantan gubernur DKI itu pun mengungkapkan kebahagiaannya dengan diresmikannya operasional ruas tol Kartasura-Sragen yang merupakan bagian dari Trans Jawa. Dia yakin infrastruktur tersebut tidak hanya memperlancar mobilitas barang, mobilitas orang, tapi juga bisa menurunkan biaya logistik.

Diketahui bahwa ruas tol seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,2 km ini dinyatakan laik operasi tanggal 28 Mei 2018 lalu. Selebihnya, ruas Sragen-Ngawi sepanjang 50,8 km direncanakan beroperasi September 2018.(fat/jpnn)


Presiden meminta pengelola jalan tol menjadikan rest area untuk meningkatkan geliat ekonomi rakyat. Karena itu, kawasan peristirahatan harus diisi produk lokal.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News