Restoran Indonesia di Australia Tetap Berusaha Pertahankan Pegawainya di Tengah Lockdown Corona

"Begitu diumumkan hari Minggu malam bahwa kami tidak bisa beroperasi, hari Senin kami sudah siapkan menu-menu rantangan," katanya.
Ia mengaku dengan cepat memotong jumlah menu yang ditawarkan.
Hampir seminggu sejak peraturan tersebut berlaku, Djin mengaku jika pelanggannya turun dengan banyak.
Tapi ia masih merasa beruntung karena paling tidak masih mendapat penghasilan dari pelanggan setianya yang melakukan 'takeaway' dan mulai memesan rantangan.
"Saya sangat terharu. Jadi para pelanggan yang sering sekali makan di tempat kami mendukung dan mulai pesan rantangan dan takeaway," kata Djin.

Tantangan menjaga kualitas makanan
Penurunan pendapatan juga dialami oleh Harjo, pemilik sekaligus koki dari restoran Medan Ciak di pusat kota Sydney.
Sebelum peraturan baru untuk menghindari penularan virus corona lebih luas, mayoritas pelanggannya adalah makan di tempat.
Untuk menekan jumlah penularan virus corona, Pemerintah Australia meminta agar seluruh restoran dan kafe menghentikan layanan makan di tempat
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan