Resveratrol Pada Blue Berry Diminati Industri Kesehatan

Resveratrol Pada Blue Berry Diminati Industri Kesehatan
Ilustrasi. Foto IST

jpnn.com - JAKARTA – Resveratrol atau senyawa polifenol yang terdapat pada buah blue berry diminati industri kesehatan sebagai bahan baku suplemen antioksidan.

Presiden Direktur dan CEO LiveWell Global Bambang Muliana mengatakan industri kesehatan yang memproduksi produk-produk skincare saat ini banyak mengambil manfaat resveratrol blue berry.

“Resveratrol merupakan terobosan medis yang terbesar setelah antibiotik, ditemukan oleh Harvard University. Resveratrol adalah salah satu senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan dan dimanfaatkan dalam bidang medis," ujar Bambang.

Senyawa tersebut digolongkan sebagai fitoaleksin, yaitu senyawa yang dihasilkan tanaman sebagai respon terhadap masuknya patogen atau penyakit.

Bambang menambahkan, zat itu bekerja berdasarkan prinsip mengurangi kerusakan oksidatif, melawan peradangan sel, memerangi radikal bebas akibat stres dan penuaan dini, yang diakibatkan oleh sebab-sebab alamiah dan lingkungan hidup.

“Selain mengandung resveratrol blue berry Element+ juga berisi kolagen nabati,acai, delima, jus ceri hitam manis dan teh hijau dengan bentuk gel bio-available yang tinggi. Produk ini juga aman karena sudah memiliki izin BPOM,” paparnya.

Menurut Dr. Dessy Hendro Guyanto, Co-Founder di Geriatric Clinic, klinik yang menangani kesehatan lansia di bidang pencegahan dan home care, blue berry mengandung antioksidan yang tinggi seperti, beta caroten dan vitamin C dan vitamin E, serat, lemak monosaturated, zat besi, kalsium, vit A dan anthocyanin.

“Kandungan itu baik membantu pencegahan kanker, meningkatkan respon imun, dan mengakselerasi proses detoksifikasi enzym liver,” katanya.

JAKARTA – Resveratrol atau senyawa polifenol yang terdapat pada buah blue berry diminati industri kesehatan sebagai bahan baku suplemen antioksidan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News