Reuni Alumni 212, Simak nih Komentar Din Syamsuddin
Salah satunya melalui demonstrasi. Contohnya, yang akan dilakukan kelompok pendukung aksi 212 dengan menggelar reuni.
”Mereka juga mempunyai hak untuk mengaktualisasikan diri,” terang dia kepada Jawa Pos kemarin.
Menurut dia, rencana reuni aksi 212 adalah absah di alam demokrasi selama tidak menggunakan kekerasan.
Namun, tutur Din, dirinya tidak ikut dalam reuni itu karena bukan alumnus. Mantan ketua umum PP Muhammadiyah tersebut memiliki pemikiran sendiri dalam memahami permasalahan umat Islam dan bagaimana cara mengatasinya.
Menurut pria kelahiran Sumbawa, NTB, tersebut, kemuliaan Islam dan muslimin di Indonesia perlu dicapai melalui perjuangan strategis, yaitu dengan mengembangkan infrastruktur kebudayaan umat Islam.
Karena itu, diperlukan karya nyata dalam meningkatkan mutu kehidupan umat dalam berbagai bidang.
Dibutuhkan juga langkah strategis yang lebih menekankan praksisme keagamaan daripada menampilkan mob populisme keagamaan.
”Perjuangan umat Islam lebih baik mengambil bentuk orientasi praksisme (karya-karya kebudayaan, Red) daripada orientasi populisme (kerja kerumunan, Red),” tegas Din. (far/lum/c10/fat)
Reuni Alumni 212 adalah absah di alam demokrasi selama tidak menggunakan kekerasan. Apakah Din Syamsuddin akan ikut hadir?
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Sumedang Raih Penghargaan Pemda Berkinerja Tinggi Tingkat Nasional dari Kemendagri
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya