Revisi APBN 2011 Bakal Hambat Perbaikan Sekolah
Senin, 26 September 2011 – 20:15 WIB
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menilai program rehabilitasi sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdknas) akan terhambat dengan persoalan anggaran. Sebab, dana untuk program tersebut belum cair karena adanya pembahasan APBN-Perubahan 2011.
Deputi Politik Sosial dan Keamanan (Polsoskam) BPKP Ahmad Sanusi menjelaskan, hingga saat ini dana tersebut belum cair. Padahal, pada 15 Desember pertanggungjawaban penggunaan APBN-P harus sudah ada.
Baca Juga:
“Belum cairnya APBN-P ini berpotensi menghambat perbaikan. Ini pekerjaan yang cukup besar, dan menggunakan anggaran yang cukup besar pula. Maka dari itu, kita semua harus berhati-hati dan berkoordinasi dengan baik,” ungkap Ahmad ketika ditemui usai acara peluncuran Program Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Sekolah di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (26/9) sore.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPKP sudah mulai berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Jika tidak selesai tahun ini, lanjut dia, otomatis anggaran perbaikan sekolah tidak dimasukkan di APBN 2012.
JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menilai program rehabilitasi sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
BERITA TERKAIT
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!