Revitalisasi Bahasa Daerah, Kemendikbudristek Gelar FTBIN 2023

Revitalisasi Bahasa Daerah, Kemendikbudristek Gelar FTBIN 2023
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz menyatakan suksesnya program revitalisasi bahasa daerah (RBD) yang salah satunya diwujudkan melalui FTBIN. Foto Humas Kemendikbudristek

FTBIN digelar sebagai bentuk apresiasi kepada peserta Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di 13 provinsi yang melaksanakan platform Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah (MB-17: RBD) pada 2022. Selain itu, juga dalam rangka peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang dirayakan tiap 21 Februari. 

Kepala Badan Bahasa, melalui platform Merdeka Belajar ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah, pihaknya terus menggalakkan upaya pelindungan bahasa daerah. 

“Dari berbagai upaya pelindungan bahasa daerah, program RBD merupakan tahapan strategis setelah upaya pemetaan bahasa, pengukuran daya hidup atau vitalitas bahasa, dan upaya konservasi bahasa,” jelasnya. 

Program pelindungan bahasa daerah dikatakan kepala badan melibatkan satuan pendidikan, komunitas, dan/atau keluarga.

Hal itu dimaksudkan untuk menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut berada pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik. 

“Kami melibatkan semua orang, kami bertanya ke penutur bahasanya, mana yang perlu direvitalisasi karena ujungnya pengguna bahasa itu yang menggunakan bahasa itu,” paparnya. 

Oleh karena itu, pada tahap akhir program RBD, Badan Bahasa memberi apresiasi kepada peserta generasi muda usia SD dan SMP di 13 provinsi. Melalui ajang FTBI, apresiasi diberikan kepada pegiat bahasa daerah secara berjenjang.

Mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi berkat kontribusi positifnya mendukung program RBD sepanjang tahun 2022. 

Kemendikbudristek menggelar FTBIN 2023, fokusnya pada revitalisasi bahasa daerah 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News