Reza Menganalisis Keberanian AKBP Beni Mutahir, yang Tewas Ditembak Tahanan Narkoba

Reza Menganalisis Keberanian AKBP Beni Mutahir, yang Tewas Ditembak Tahanan Narkoba
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis soal keberanian AKBP Mutahir yang tewas ditembak tahanan narkoba di Gorontalo. Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

Di sisi lain, penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu menilai tindakan AKBP Beni Mutahir bisa dilihat melalui rekaman CCTV.

"Coba review semua CCTV rutan. Cek, berapa sering dan siapa saja tahanan yang pernah keluar bukan untuk kepentingan penyidikan. Adakah pola yang bisa ditemukan?" kata Reza.

Hikmah

Reza Indragiri Amriel juga menyampaikan bahwa Polri perlu mengambil hikmah dari kasus AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan narkoba.

Baca Juga: Apa Motif 3 Penganiaya Ibu dan Anak di Garut Ini? Kompol Jajang Menjawab

Menurut Reza, tewasnya petugas polisi lazimnya dianggap sebagai gugurnya seorang patriot, seorang pembela kebenaran sehingga publik pantas menundukkan kepala.

Namun, ketika ada polisi itu tewas saat sedang melakukan pelanggaran (misconduct), maka Polri justru patut meminta maaf sekaligus memberikan penjelasan.

"Maaf karena publik dipertontonkan sebuah perilaku yang tidak pantas diteladani dari seorang penegak hukum, dan penjelasan mengapa misconduct sedemikian rupa bisa terjadi," kata pakar yang menamatkan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu. (fat/jpnn)

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis soal keberanian AKBP Mutahir yang tewas ditembak tahanan narkoba di Gorontalo. Singgung CCTV.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News