Reza Minta PGRI Dilibatkan Mengusut Kekerasan di SPN Dirgantara Batam, Alasannya Mengejutkan

Reza Minta PGRI Dilibatkan Mengusut Kekerasan di SPN Dirgantara Batam, Alasannya Mengejutkan
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel saat menjadi narasumber Podcast JPNN.com. Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel berharap Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dilibatkan dalam tim investigasi untuk mengusut kasus dugaan kekerasan di SMK Penerbangan SPN Dirgantara di Kota Batam.

Sejauh ini, tim investigasi yang terbentuk terdiri dari sejumlah pihak terkait, seperti, KPAI, pemerhati anak, kepolisian, dan lainnya.

Reza mewanti-wanti agar pengusutan kasus dugaan kekerasan di SPN Dirgantara Batam, jangan sampai merugikan guru-guru yang tidak terlibat.

"Anggaplah semua berpihak pada murid, tetapi jangan lupa, guru-guru yang tidak bersangkut paut dengan kekerasan dimaksud jangan sampai dirugikan oleh sanksi yang dipilih," kata Reza kepada JPNN.com, Senin (22/11).

"Alhasil, dalam tim gabungan yang sudah dibentuk itu, seyogianya juga melibatkan PGRI," sambung Reza.

Reza mengharapkan PGRI terlibat lantaran di dalam tim investigasi itu ada figur yang dinilai kerap menyudutkan guru dalam setiap kasus kekerasan di sekolah.

Saking bernafsunya menyalahkan guru dalam tiap kasus di sekolah, kara Reza, figur tersebut pernah pernah melakukan blunder dengan menyebut guru sebagai pelaku kekerasan di sekolah.

"Setelah didalami, ternyata kantor figur itu melakukan koreksi dengan menyatakan bahwa kekerasan tersebut tidak terjadi di sekolah yang dituduhkan dan tidak dilakukan guru," sambung Reza, tanpa menyebut nama figur dimaksud.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel berharap PGRI dilibatkan dalam tim investigasi yang mengusut kekerasan di SPN Dirgantara Batam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News