Rezim Kudeta Myanmar Makin Jahat, Wartawan Asing pun Disikat

jpnn.com, YANGON - Polisi Myanmar menangkap seorang wartawan lepas asal Jepang di tengah aksi protes antikudeta militer, Jumat (26/2). Ini merupakan penangkapan wartawan asing pertama sejak kudeta militer 1 Februari lalu.
Yuki Kitazumi, pemilik sebuah rumah produksi media dan mantan wartawan harian Nikkei, ditangkap pada Jumat pagi.
"Menurut saksi mata, ia dipukul di bagian kepala tetapi ia menggunakan helm sehingga tidak begitu membahayakan dirinya. Saya sudah menghubungi kedutaan besar dan belum mendengar informasi lebih lanjut," kata koleganya, Linn Nyan Htun, warga Myanmar, melalui akun Facebook.
"Saya tidak melihatnya, tetapi saya mendapat pesan darinya melalui aplikasi perpesanan sekitar pukul 11:30 waktu setempat bahwa ia ditangkap. Setelah itu komunikasi kami terputus," katanya kepada Reuters.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato saat konferensi pers mengatakan bahwa Jepang masih berupaya mengkonfirmasi fakta tersebut.
Kepolisian Myanmar tidak menanggapi untuk dimintai komentar.
Sementara, nomor telepon Kitazumi yang tertera di situs perusahaannya tidak dapat dihubungi.
Myanmar diguncang serentetan aksi protes sejak militer merebut kekuasaan dari pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan menahannya bersama sebagian besar pejabat tinggi negara. (ant/dil/jpnn)
BERITA TERKAIT
- Jenderal Myanmar Pemimpin Kudeta Bakal ke Jakarta Pekan Depan
- Militer Myanmar Datangi Rumah Wartawan Jepang Tengah Malam, Ini Kata Saksi Mata
- Soal Konflik di Myanmar, Sukamta Sepakat dengan Jokowi
- Wai Moe Niang, Pemuda Muslim Penentang Kudeta Ditangkap Militer Myanmar
- Christina Aryani Berharap KTT ASEAN Efektif Atasi Krisis Politik di Myanmar
- Aktivis Myanmar Bersumpah Terus Demo saat Libur Tahun Baru