RI Danai Proyek Pesawat Tempur Buatan Korsel

Biayai 20 Persen, Libatkan PT DI

RI Danai Proyek Pesawat Tempur Buatan Korsel
RI Danai Proyek Pesawat Tempur Buatan Korsel
JAKARTA- Insiden laptop di Seoul tak berpengaruh pada kerjasama militer dua negara. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan, semua rencana dengan Korea Selatan tetap dilanjutkan. Termasuk, kerja sama pengadaan pesawat tempur Korean Fighter X (KFX).

"Itu target jangka panjang," kata Purnomo kemarin. Pesawat ini direncanakan rampung tahun 2022. Dengan proses alih teknologi, nantinya Indonesia tidak perlu lagi membeli pesawat tempur dari luar negeri. Pesawat KF-X sendiri merupakan pesawat tempur yang lebih modern dari F-16.

Kesepakatan dua pihak dilakukan pada  Juli 2010.  Proyek senilai USD 6 miliar itu tadinya ditanggung sendiri oleh Pemerintah Korsel. Namun kesulitan finansial memaksa negeri ginseng itu mencari mitra pendanaan. Pilihan jatuh kepada Indonesia. RI sendiri akan mengambil bagian sebanyak 20 persen total biaya. Sisanya, 60 persen oleh Pemerintah Korsel dan 20 persen lagi oleh Korea Aerospace Industries Ltd.

Dari pembagian ini, imbalan yang akan diterima Indonesia berupa pelibatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam pembuatan KFX, mendapatkan 50 unit KFX dan menjadi mitra pemasaran pesawat tempur tersebut. Pemerintah Korsel sangat optimis dengan proyek ini. KFX direncanakan dapat terbang perdana pada 2020 dan pensiun 2050. Pesawat tempur ini dirancang sebagai pesawat tempur kelas menengah dengan kemampuan stealth (siluman). KFX dikabarkan akan lebih baik dibandingkan F-16 Block 52.

JAKARTA- Insiden laptop di Seoul tak berpengaruh pada kerjasama militer dua negara. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan, semua rencana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News