RI Menjadi Salah Satu Negara Terdepan dalam Mewujudkan Transformasi Internet di Asia

Pendiri dan CEO Consensys Joe Lubin mengatakan survei ini mengonfirmasi munculnya paradigma kepercayaan terdesentralisasi yang memberdayakan pengguna dan komunitas.
"Era para builder sejalan dengan etos web3 dimana setiap orang dapat berkontribusi," ujar Joe Lubin dalam keterangan pers yang diterima JPNN.com.
Consensys dalam surveinya mengeksplorasi berbagai topik seperti privasi data, jejak karbon kripto, siklus berita terkini, dan kepemilikan digital.
Hasil survei memberikan gambaran kuat tentang tingkat kesadaran yang luas terkait crypto dan dorongan yang kuat untuk kepemilikan, serta keyakinan terhadap masa depan crypto yang positi.
Tercatat 92 persen peserta survei menunjukkan kesadaran terhadap crypto. Sekitar 50 persen responden berkeinginan untuk memiliki crypto.
Kemudian, 67 persen dari mereka percaya seharusnya memiliki apa yang mereka ciptakan di internet.
Berdasarkan survei, Indonesia sendiri tercatat sebagai negara yang paling peduli dengan pentingnya data privasi.
Responden Indonesia juga masuk dalam peringkat kedua yang berkeinginan mendapatkan bagian keuntungan yang diperoleh perusahaan karena kepemilikan data pengguna.
Consensys mengumumkan Indonesia tercatat sebagai salah satu negara di Asia yang sangat terbuka terhadap berbagai konsep Web 3.0.
- Trafik Broadband Meroket Selama Libur Lebaran 2025, Telkomsel Beber Penyebabnya
- IHSG 'Terbakar', Guncangan Global Atau Cermin Kerapuhan Internal?
- Ambruk, Rupiah Hari Ini Melemah Lagi
- Berca Hardayaperkasa Dukung MyRepublic Capai 1 Juta Pelanggan
- Makin Canggih, Netmonk Internet Quality Kini Jadi Solusi Cerdas Monitoring Jaringan
- Mengenal World ID, Verifikator Identitas Online yang Aman & Pribadi