RI Raih Penghargaan Aksara dari Unesco
Senin, 27 Agustus 2012 – 22:07 WIB
"Karena program ini dikaitkan dengan kewirausahaan, budaya baca, dan pembinaan tutor yang secara intensif dilakukan di seluruh Indonesia dan dibiayai melalui APBN, APBD, swasta dan masyarakat," papar Ella.
Baca Juga:
Mengingat luasnya keragaman sasaran, lanjut Ella, program ini berupaya menciptakan dan memberikan layanan keaksaraan orang dewasa. Selain itu, termasuk keaksaraan dasar dan digitak, kewirausahaan, hingga pengelolaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
"Dalam hal ini , pemerintah tentunya akan menggunakan langkah-langkah terpadu. Misalnya, keaksaraan fungsional berbasis bahasa ibu, integrasi kecakapan hidup keaksaraan dasar, pengarustamaan gender di bidang pendidikan di tingkat propinsi, kabupaten/kota," ujarnya.
Untuk diketahui, selain negara Indonesia, penghargaan Aksara King Sejong ini juga akan diberikan kepada Gereja Pentecostal di Rwanda. Selain itu, Unesco juga memberikan penghargaan Confusius kepada Departemen Pendidikan Orang Dewasa dan Pendidikan Tinggi di Bhutan, dan Fundacion Transformemos di Colombia. (Cha/jpnn)
JAKARTA--Menjelang puncak acara Hari Aksara Internasional 15 September 2012 mendatang di Kalimantan Tengah, Indonesia meraih penghargaan Aksara King
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Delegasi Universitas Trisakti Raih Special Award dalam Kompetisi WYIE
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi