RIAU: Belum Bayar Rp35 Ribu, Murid SDN Diusir Guru

RIAU: Belum Bayar Rp35 Ribu, Murid SDN Diusir Guru
RIAU: Belum Bayar Rp35 Ribu, Murid SDN Diusir Guru
PANGKALANKERINCI -  Puluhan siswa SDN 010 Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, diusir dari ruang ujian kenaikan kelas. Yang mengusir para gurunya sendiri. Siswa-siswa itu diusir gara-gara terlambat membayar uang sekolah sebesar Rp35 ribu. Pihak orang tua murid menyesalkan kejadian itu.

Daulat HM Nababan (43), orang tuas Ari Saksi, kelas V SDN tersebut, mengaku kaget tatkala mendapati anaknya pulang sekolah lebih awal. Warga BTN Lama Pangkalankerinci, kepada Riau Pos (Gurp JPNN) itu menuturkan perasaannya yang kecewa berat. "Pada Senin (7/6) pagi, anak saya pulang sekolah lebih cepat. Padahal seharusnya kedua anak ini masih berada di sekolah mengikuti mata ujian PPKN dan Agama. Tenyata, Ari Sakti tidak diperkenankan guru ikut ujian karena belum melunasi uang alat peraga in-vocus," beber Daulat, kemarin.

Berdasar cerita anaknya, Daulat mengatakan, anaknya disuruh keluar dan terus menunggu di luar kelas hingga lama, tapi tidak disuruh masuk lagi. "Akhirnya pulanglah dia sambil nagis. Rupanya karena belum bayar uang invocus," imbuhnya.

Sebagai orang tua, dia mengaku khawatir sang anak tidak naik kelas lantaran tidak ikut ujian. Siangnya, istri Nababan, Arlita M Napitupulu (41) pergi  ke sekolah. Berbekal uang pinjaman dari kerabat, Arlita membayar tagihan uang invocus. Kepala para guru Arlita memohon agar anaknya boleh ikut ujian susulan. Pihak sekolah akhirnya mengizinkan Ari Sakti ujian seorang diri.

PANGKALANKERINCI -  Puluhan siswa SDN 010 Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, diusir dari ruang ujian kenaikan kelas. Yang mengusir para

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News