Ribuan ATM Ngadat, Begini Penjelasan Dirut Telkom

Ribuan ATM Ngadat, Begini Penjelasan Dirut Telkom
Antrean di ATM. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Pergeseran tersebut menyebabkan transponder, yaitu pemancar sinyal yang terkoneksi dengan radar darat, terganggu kinerjanya.

Akibatnya, pemancaran sinyal yang terganggu tersebut membuat ATM perbankan berbasis very small aperture terminal (VSAT) yang selama ini mengandalkan sinyal dari satelit tersebut tidak dapat beroperasi.

Menurut catatan PT Telkom, satelit Telkom 1 memiliki 63 pelanggan dengan jumlah ground segment sekitar 15 ribu site.

Ada 8 pelanggan penyedia very small aperture terminal (VSAT) yang menangani 12.030 site dengan rincian lembaga pemerintah, pelayanan publik seperti perbankan dan penyiaran, dan perusahaan swasta.

Dalam proses perbaikannya, Telkom telah menentukan prioritas pengerjaan. ”Lembaga-lembaga pemerintah yang menggunakan layanan satelit Telkom-1 merupakan prioritas paling utama. Lalu berikutnya para pengguna yang melayani publik. Dan berikutnya perusahaan-perusahaan yang berada di sektor privat,” tegas Alex.

Proses migrasi akan dilakukan dengan menyediakan 36 transponder pengganti untuk diarahkan ke satelit lain.

Rencananya, satelit Telkom 2 dan satelit Telkom 3S bakal menampung 77 persen kapasitas pindahan dari satelit Telkom 1.

Sisanya sebanyak 23 persen bakal diakomodasi oleh satelit sewaan yang berasal dari negara lain.

Ribuan ATM dan ratusan kantor kas bank tidak bisa beroperasi hingga kemarin (28/8) sebagai dampak gangguan satelit telkom 1.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News