Ribuan Hektare Sawah Terendam
Rabu, 04 Agustus 2010 – 15:12 WIB
SAMPIT- Akibat curah hujan tinggi, lahan persawahan seluas 1000 hektare di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terendam. Ini terjadi akibat saluran pengairan di kawasan persawahan tersebut tidak berfungsi dengan baik. Kejadian ini sudah berlangsung selama sepekan, para petani pun tidak bisa berbuat banyak menunggu air kering. Distanak belum mengambil sikap dalam menangani irigasi persawahan yang mengalami kerusakan dengan alasan keterbatasan anggaran. Terlebih anggaran yang dialokasikan ke distanak pada tahun ini hanya Rp8 miliar. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2009 yang mencapai Rp13 miliar lebih.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kotim I Made Dikantara mengatakan Desa Lempuyang merupakan desa terbesar penghasil beras di Kotawaraingin Timur. Luas persawahan di wilayah tersebut mencapai 3000 hektare. Dirinya mengakui lahan persawahan yang terendam banjir sudah berlangsung selama sepekan. “Padahal persawahan di desa itu dirancang beririgasi,” kata Made, Selasa (3/8).
Baca Juga:
Saat ini, sebut Dikantara, para petani telah memasuki musim tanam kedua. Apabila sampai Oktober curah hujan masih tinggi, kerugian yang dialami para petani akan semakin besar. “Akibat banjir di Desa Lempuyang, hasil panen padi pada Juli hingga Desember nanti dipastikan berkurang,” katanya.
Baca Juga:
SAMPIT- Akibat curah hujan tinggi, lahan persawahan seluas 1000 hektare di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur
BERITA TERKAIT
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah