Ribuan Ikan tiba-tiba Mabuk, Warga pun Panen Raya

Ribuan Ikan tiba-tiba Mabuk, Warga pun Panen Raya
Masyarakat di sekitar Danau Singkarak, Kecamatan X Kotosingkarak, Kabupaten Solok, Sumbar, mengumpulkan ikan pusing akibat aia abah, kemarin. Foto: riki chandra/padang ekspres/jpg

jpnn.com - SOLOK — Ribuan ikan di kawasan dermaga danau Singkarak, Kecamatan X Kotosingkarak tiba-tiba mabuk dan mengapung.

Kondisi tersebut diduga akibat pengaruh belerang gunung berapi. Warga bukannya sedih, mereka malah senang karena panen raya.

Bahkan, jenis ikan yang biasanya sulit didapati nelayan, justru muncul ke permukaan. Namun, akibat banjirnya pasokan ikan, harganya di pasaran pun turun drastis.

Akibatnya, untuk mensiasati hal tersebut, para nelayan harus menjual ikannya ke pasar Surian dan Muaralabuh, Solsel.

Seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini mengungkapkan, fenomena ikan mabuk ini telah sering dijumpai masyarakat pinggiran danau sejak tahun-tahun sebelumnya.

Kondisi diyakini masyarakat sebagai akibat pengaruh belerang. Sebab, warna air yang sedikit menghitam juga mengeluarkan bau belerang.

Zulkifli, 54, salah seorang warga Singkarak menyebutkan, kondisi air danau berubah menjadi sedikit hitam ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Namun, puncak pusingnya ikan terjadi sejak tadi subuh. Dimana, semua jenis ikan mengapung dan menuju pinggiran danau untuk mencari sumber air bersih.

SOLOK — Ribuan ikan di kawasan dermaga danau Singkarak, Kecamatan X Kotosingkarak tiba-tiba mabuk dan mengapung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News