Ribuan Orang Ngopi Bareng di Lampung

Ribuan Orang Ngopi Bareng di Lampung
Ilustrasi kopi. Foto: Radar Semarang/JPNN

“Perkebunan kopi dapat dijadikan destinasi wisata. Ini sejalan dengan tiga program prioritas pembangunan Lampung, yaitu pertanian, industri, dan pariwisata,” kata Ridho.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto menambahkan, kemeriahan Hari Kopi Internasional ini diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dan komunitas penikmat kopi, baik dari dalam maupun luar Lampung terdiri dari 16 provinsi.

Sejumlah negara buyer Eropa, Asia, dan Amerika hadir, termasuk para duta besar negara sahabat.

Misalnya, Malaysia, Vietnam, Kolombia, dan juga para barista dari dalam dan luar negeri..

"Acaranya sengaja dikemas rileks agar tercipta suasana menikmati kopi sesungguhnya. Ada pagelaran tari dari Kabupaten Lampung Barat. Sebagai penghasil kopi robusta terbaik, Lambar tampil all out di acara ini,” ungkap Budiharto.

Budiharto mengatakan, kegiatan ini sebagai pemicu wisata kopi yang sedang digalakkan Provinsi Lampung.

Selain bertujuan untuk memperlihatkan indahnya suasana, pemandangan dan lokasi perkebunan di daerah penghasil kopi, juga untuk memberikan pengetahuan budidaya kopi kepada peserta khususnya kepada para petani.

”Para petani diberikan pengetahuan dan teknologi budidaya kopi. Sedangkan untuk wisatawan wisata kopi, akan ditunjukkan proses pembuatan kopi termasuk kopi Luwak yang sangat terkenal," ujar Budiharto.

Ribuan orang ngopi bareng pada Hari Kopi Internasional (International Coffee Day) bersama Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo di Bandar Lampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News