Ribuan Rumah Terendam Banjir

Dari Tiga Kecamatan, Banjir Terparah di Desa Pengaron

Ribuan Rumah Terendam Banjir
Ribuan Rumah Terendam Banjir
Radar Banjarmasin (JPNN Grup) yang mencoba menelusuri kawasan banjir hingga ke Kecamatan Pengaron, memutuskan berbalik arah di Sungai Raya dan terpaksa memanfaatkan jalan tambang batubara di Jl A Yani Km 71 Simpang Empat, yang kondisi jalannya hanya bebatuan terjal dan tanah.

Setiba di Desa Mengkauk Kecamatan Pengaron, jalan kembali terputus menuju pusat ibukota kecamatan. Kondisi yang tak jauh berbeda terlihat di Desa Benteng Kecamatan Pengaron. Kawasan Pasar Pengaron dan jalan setempat turut terendam.

Menyusuri jalan setapak yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua ini, akhirnya Radar Banjarmasin berhasil menginjak kantor Kecamatan Pengaron dan meninjau lokasi terparah di Tunggul Nangka.

Berdasarkan yang data diperoleh dari kepala BPBD Banjar H Noor Sunarto. Rumah terendam di pengaron, 500 buah. Lubang Baru 69 buah dan 80 jiwa, Lok Tunggul 73 rumah dan 289 jiwa, Benteng 400 rumah, Mengkauk 407 rumah, Atiim 200 rumah, Lumpangi 25 rumah. “Untuk Kecamatan Simpang Empat dan Mataraman belum diterima datanya, tapi kantor kecamatan dan Polsek Mataraman, ketinggian air sudah mulai berkurang,” kata Narto.

Dibagian lain, informasi didapat Radar Banjarmasin dari warga Pengaron menyebutkan, kawasan sekolah dan rumah ibadah yang terendam banjir, ialah SDN Pengaron 3, Langgar Darul Taqwa, Langgar Darul Khairat dan Masjid Al Mubarakah.

PENGARON– Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Ketiga kecamatan yang terendam adalah Pengaron Pengaron, Simpang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News