Ribuan Santri Blokir Tol Cikapa

Ribuan Santri Blokir Tol Cikapa
Foto : Abdul Hamid/Radar Cirebon/JPNN
CIREBON- Janji warga Pondok Pesantren (Ponpes) Babakan, Kecamatan Ciwaringin untuk memblokir jalan Pantura bukan isapan jempol. Mereka menggelar aksi protes terhadap pembangunan jalan tol Cikapa (Cikampek-Palimanan) dengan memblokir jalan Pantura Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Selasa (13/10).

Aksi yang dimulai pukul 14.00 itu diikuti para santri Pontren Babakan, Ciwaringin, dan masyarakat sekitar yang menolak pembangunan jalan tol Cikapa. Sebelum orasi, para santri menggelar salat gaib yang dipimpin KH Marzuki untuk mendoakan agar pihak terkait dalam proyek jalan tol Cikapa segera sadar. Selanjutnya, para pendemo menggelar tahlil dan zikir bersama di jalan tersebut.

Sambil meneriakkan kalimat tahmid, tahlil, dan takbir, para santri melampiaskan kekesalan dengan membakar foto dan replika patung Muhammad Jusuf Kalla, Menteri PU Joko Kirmanto, dan Menteri Agama Maftuh Basyuni sambil menginjak-injaknya hingga menjadi abu. Ketiga tokoh itu oleh mereka dianggap orang yang terlibat dalam tol Cikapa.

Menurut pengasuh Pontren Babakan, KH Zamzami Amin, pergeseran pembangunan jalan tol Cikapa dari utara Cirebon menuju selatan adalah harga mati bagi warga Pontren Babakan. "Kami akan tetap berjuang sampai kapan pun. Dengan dipecahnya kawasan Pontren Ciwaringin oleh proyek jalan tol Cikapa, berarti telah mengoyak-oyak kerukunan para kiai. Sepanjang sejarah belum pernah ada kasus seperti ini. Bahkan hari ini (kemarin, red) akan dilakukan penggusuran rumah dan tanah terhadap beberapa kiai sesepuh," paparnya kepada para wartawan.

CIREBON- Janji warga Pondok Pesantren (Ponpes) Babakan, Kecamatan Ciwaringin untuk memblokir jalan Pantura bukan isapan jempol. Mereka menggelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News