Ribuan Sekolah di Kalsel Rusak Diterjang Banjir, Kemendikbud Turun Tangan

Ribuan Sekolah di Kalsel Rusak Diterjang Banjir, Kemendikbud Turun Tangan
Bantuan dari Kemendikbud untuk guru, tenaga pendidikan dan siswa korban banjir Kalsel. Foto: Humas Kemendikbud

Selanjutnya, Kemendikbud juga telah mendirikan posko darurat (emergency) di sembilan kabupaten dan kota yakni di Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tabalong. 

Kondisi sekolah saat ini, selain tergenang oleh ketinggian air yang bervariatif dari dari 50 cm hingga 2,5 meter yang mengakibatkan peralatan dan fasilitas sekolah mengalami kerusakan. Kabupaten Hulu Sungai Tengah sendiri merupakan kabupaten yang kondisi sekolahnya mengalami kerusakan parah di antaranya SDN Bulayak dengan kondisi sekolah hampir seluruh ruangan roboh, SDN 3 Haruyan Dayak dengan kondisi sekolah gedung ruang kelas, toilet dan ruang guru rusak total dan hancur tertimbun longsor. 

Selanjutnya, SDN Hantakan dengan kondisi sekolah semua ruang kelas tertimbun lumpur tebal, pagar sekoalh dan bangunan lainnya juga rusak, SDN 2 Datar Ajab sebagian ruang kelas rusak tertimpa material lumpur dan batang-batang kayu dari banjir bandang, SDN Baru dengan kondisi ruang perpustakaan dan ruang kelas sebagian roboh, dan pagar sekolah juga rusak. Selain itu, SDN Barabai Timur 2 serta SDN 3 Mandingin dengan kondisi seluruh ruang kelas di lantai dasar dan ruang guru terendam banjir yang mengakibatkan kerusakan barang-barang elektronik dan semua dokumen sekolah rusak. 

Hendarman mengajak seluruh pegiat pendidikan dan kebudayaan untuk saling bergotong royong membantu para korban baik yang terkena dampak banjir di Kalimantan Selatan. “Mari bersama kita bantu Saudara-saudara kita yang dilanda musibah banjir di Kalimantan Selatan,” tutur Hendarman.  

Semangat gotong royong pun terwujud dengan adanya uluran tangan dari para pegawai LPMP Kalimantan Selatan dan juga pegiat pendidikan dan kebudayaan lainnya dalam mengumpulkan dana di luar bantuan pemerintah. 

Dana bantuan tersebut telah disalurkan kepada korban banjir berupa kebutuhan pokok para korban banjir seperti paket roti, nasi bungkus, air mineral, beras, minyak goreng, popok bayu, pembalut wanita, mi instan, telur, pakaian layak pakai, obat-obatan, peralatan mandi dan lain-lain.

“Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan LPMP dan para pegiat pendidikan dan kebudayaan lainnya yang telah memberikan teladan semangat gotong royong membantu sesama kita yang terkena dampak banjir di Kalimantan Selatan,” pungkas Hendarman.(esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Hendarman mengajak seluruh pegiat pendidikan dan kebudayaan untuk bergotong royong membantu para korban baik yang terdampak banjir di Kalsel.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News