Ribuan UMKM Mati Total, Koperasi pun Menjerit

jpnn.com, PASAMAN BARAT - Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mulai menjerit kena dampak pandemi virus corona.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pasaman Barat Ali Zamar mengatakan, koperasi mengeluh dengan banyaknya tunggakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada.
"Umumnya nasabah dari koperasi itu sendiri adalah UKKM. Sementara lebih separuh dari 2.632 UMKM yang ada mati total karena tidak beroperasi lagi," katanya di Simpang Empat, Senin (27/4).
Dia mengatakan dengan kondisi itu koperasi yang ada saat ini menghadapi dilema tersendiri. Apalagi, dana koperasi yang disalurkan ke UMKM adalah dana pinjaman bank.
Menurutnya bank hingga saat ini tak mengeluarkan kebijakan membantu Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
Sementara KSP tidak kuasa memaksa UMKM yang sudah tutup untuk tetap membayar pinjaman.
"Kami sudah banyak menerima laporan dan keluhan pengurus koperasi yang ada serta minta solusi," ujarnya.
Ia menyebutkan pengurus koperasi pakai uang bank yang disalurkan e UMKM. Bagaimana bisa diberi keringanan kepada nasabah. Kecuali pihak bank juga memberikan keringanan kepada pengurus koperasi itu sendiri.
Umumnya nasabah dari koperasi itu sendiri adalah UKKM. Koperasi tidak kuasa memaksa UMKM yang sudah tutup.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi