Ribut Kuntilanak, Wako: Siape Tau Kayak Shopia Latjuba

Ribut Kuntilanak, Wako: Siape Tau Kayak Shopia Latjuba
Di lobi gedung Kejati Kalbar yang baru, Sutarmidji (kiri) dan Kartius (kanan) saling bergurau membahas wacana Tugu Kuntilanak, Selasa (24/1) siang. Foto: OCSYA ADE CP/Rakyat Kalbar/JPNN.com

"Iya.. wajahnya laki-laki, badannya perempuan," jawab Kartius kembali. Mereka pun berpisah, dan lagi-lagi orang sekeliling tertawa.

Ternyata, di balik penolakan patung kuntilanak, Midji punya konsep besar mendandani Waterfront City di tepi Sungai Kapuas yang dinamai Pontianak City Gallery.

Mewah dan modern, kualitasnya di atas wacana monumen hantu tersebut.

“Ini yang harus diwujudkan oleh Walikota Pontianak berikutnya. Saya yakin dari sisi keuangan tidak masalah. Detail engenering desain penataan pinggiran Sungai Kapuas. Sekarang sudah mencapai Kapuas Indah. Insya Allah utk menghubungkan Waterfront Alun Kapuas dan Ke Kapuas Indah bisa selesai masa saya,” tulisnya di Facebook Bang Midji, Senin (23/1).

Kemarin, kepada wartawan, ia menjelaskan, Pontianak sudah ditetapkan sebagai Kota Baru oleh pemerintah pusat. Dan anggaran yang disiapkan untuk melakukan pembangunan Kota Baru itu sekitar Rp6,4 triliun. "6,4 T itu untuk keseluruhan Kota Pontianak," terangnya.

Fokus dari anggaran sebesar itu adalah membereskan Jembatan Landak penghubung Pontianak Timur-Utara.
"Akses itu harus selesai, nanti bisa mangkrak. Tahun ini akan dilakukan pembebasan lahan, dimana ada 40 ruko yang juga harus dibongkar. Dalam pembebasan lahan tidak ada masalah," tukasnya.

Di sisa waktu kepemimpinannya, ia berjanji akan menyelesaikan jembatan penghubung antara waterfront city di belakang kantor BCA Jalan Tanjungpura ke Pontianak Utara.

"Itu selesai di zaman saya. Jembatan itu tinggi, masyarakat bisa melihat Sungai Kapuas dari jembatan itu,” tutur Midji.

Ada kejadian menarik di sela-sela acara peresmian kantor baru Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, di Pontianak, Selasa (24/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News