Richard Membongkar Perintah Putri Candrawathi, Dilap pakai Tisu, Waduh

Richard Membongkar Perintah Putri Candrawathi, Dilap pakai Tisu, Waduh
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (29/11). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Bharada Richard Eliezer mengakui sempat berusaha menghapus sidik jari Ferdy Sambo atas perintah Putri Candrawathi setelah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Hal itu disampaikan Bharada Richard saat menjalani sidang konfrontasi dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di PN Jakarta Selatan pada Selasa (13/12).

Dalam kesaksiannya, Richard menjelaskan, sesuai penembakan, barang-barang almarhum Brigadir J dibawa ke Posko ajudan di Duren Tiga.

"Pada saat itu saya dipanggil sama Ibu PC. Ibu bilang kepada saya dan Ricky Rizal, nanti Dik, kamu ke posko,kamu ambil barang-barangnya almarhum bawa balik ke Saguling, naikkan ke lantai dua di ruang kerja, nanti bawa ke sini dahulu," kata Richard, menirukan perintah Putri kepada dirinya dan Ricky.

Bharada Richard pun berangkat bersama Ricky Rizal menggunakan mobil.

"Jadi, pergi saya sama Ricky pakai mobil ambil barang. Banyak itu, sudah di dus-dus semua," ucap Richard.

Putri Candrawathi pakai Sarung Tangan

Singkat cerita, Putri Candrawathi meminta Bharada Richard untuk menggunakan sarung tangan setiba di lantai dua rumah Saguling.

"Ibu PC suruh pakai sarung tangan. Ibu PC juga pakai sarung tangan," kata Richard.

Bharada Richard Eliezer mengakui mendapat perintah dari Putri Candrawathi setelah Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News