Ridwan Kamil: Kendalanya Mental Birokrasi

jpnn.com - BANDUNG - Walikota Bandung Ridwan Kamil membagi tipsnya bisa mendapatkan nilai A untuk akuntabilitas kinerja. Menurut dia, yang paling utama adalah political will pemimpin daerah untuk bisa melakukan perubahan dan menerapkan akuntabilitas kinerja.
Selain itu, penyamaan persepsi dan perspektif juga harus dilakukan oleh setiap pemimpin hingga jajaran di bawahnya.
"Rumus saya, pemimpin-pemimpinnya harus mau turun ke bawah, tanpa itu jangan berharap, sepinter apapun jangan harap sistem bisa berjalan. Jadi yang paling penting adalah political will," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil saat penyerahan rapor akuntabilitas kinerja 156 daerah, Jumat (12/2).
Kang Emil juga mengatakan bahwa asistensi dan pendampingan yang dilakukan oleh KemenPAN-RB sangat penting. Hal ini ditujukan agar sistem tersebut bisa diimplementasikan dengan baik.
"Saya percaya teori pohon, kalau akarnya bagus, batangnya juga bagus. Kalau batangnya bagus rantingnya juga pasti bagus," ujarnya.
Namun demikian, dalam perjalanan implementasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP), Pemerintah Kota Bandung bukan tidak mendapatkan hambatan. Kang Emil mengakui bahwa mental birokrasi merupakan salah satu kendala dalam penerapan sistem tersebut.
"Kendalanya mental birokrasi, makanya saya mengubah gaya kepemimpinan, saya tidak lagi nyuruh-nyuruh, saya langsung turun ke dapur. Kunci dari ini adalah political will, pemimpin harus mau turun ke dapur, tidak nunggu di ruang tamu yang bagus, karena ekor itu bagaimana kepalanya," terangnya.
Walikota Bandung itu membuat perjanjian kinerja dengan seluruh SKPD untuk menunjukkan komitmen. Dengan demikian, setiap SKPD akan berlomba untuk memperbaiki unit kerjanya karena sadar performanya akan dievaluasi secara berkala.
BANDUNG - Walikota Bandung Ridwan Kamil membagi tipsnya bisa mendapatkan nilai A untuk akuntabilitas kinerja. Menurut dia, yang paling utama adalah
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan