Rini Isyaratkan Tutup Merpati
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini masih mencari jalan ke luar untuk menyelamatkan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) dari lilitan utang yang mencapai sekitar Rp 7,5 triliun. Namun, Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan bahwa sejauh ini belum ada perkembangan berarti terkait Merpati.
“Jadi masih dianalisa secara mendalam. Sedang dilihat jalan terbaiknya gimana," ujar Rini di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (15/12).
Rini menegaskan bahwa bukan perkara mudah untuk menuntaskan permasalahan maskapai pelat merah itu. Sebab, beban utang yang ditanggung justru terus bertambah.
Selain itu, Merpati sudah tidak memiliki aset yang bisa dijual. Bahkan, kata Rini, kementerian yang dipimpinnya sebenarnya sudah mempunyai opsi untuk menutup Merpati.
"Opsinya ditutup. Kalau kita lihat sekarang untuk operasionalnya nggak mudah. Utang-utang yang ada selama ini sudah dijaminkan dengan aset-aset Merpati, karena nilai aset Merpati tidak sebesar utangnya. Tapi ini masih kita upayakan (dipertahankan, red)," pungkasnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini masih mencari jalan ke luar untuk menyelamatkan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemudahan Akses Lahan & Perizinan Hulu Migas Bisa Mendukung Ketahanan Energi
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- LMPR Desak Mendag Tindak Tegas Peredaran Oli Palsu di Jabodetabek
- Gerak Cepat, BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatra Barat
- KemenKopUKM Ajak Startup Financial Pitching dengan Global Venture Capital
- Jelang WWF 2024, Pertamina Patra Niaga Memastikan Pasokan Energi di Bali Aman