Rio Ferdinand, Diajari Bahasa Indonesia Oleh Bodyguard

Rio Ferdinand, Diajari Bahasa Indonesia Oleh Bodyguard
Pemain MU Rio Ferdinand bersama Bhuwan Kulshreshtha Chief Commercial Officer Tri saat acara seremony peluncuran Tri - ManUtd Soccer School. Footbal for Hope merupakan tema dari program ini dimana sepak bola memberikan harapan bagi anak-anak indonesia sekaligus acara lelang memorabilia milik Rio Ferdinand yang hasilnya akan disumbangkan pada penderita HIV. Foto:Adrianto/Indopos
"Saya memang sengaja membeli jerseynya karena memang suka dengan MU. Tentang batik, saya memang ingin memberikan sesuatu kepadanya yang berbau Indonesia," terang Noni.

Nah, malam harinya Ferdinand juga kembali menyapa para penggemarnya dalam meet and greet di salah satu hotel di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat (Jakpus). Namun, acara tersebut berlangsung eksklusif. Jumlah pesertanya hanya sekitar 200 orang. Wajar. Pasalnya, tiket yang dijual kepada khalayak untuk bisa makan bareng Ferdinand mencapai Rp 5 juta per lembar. Meski mahal, tetap saja tiket tersebut sold out.

"Saya senang bisa ke Indonesia. Saya harapkan kedatangan saya bisa mengobati para fans ketika MU tidak jadi ke Jakarta beberapa waktu lalu," terang Ferdinand.

MU memang nyaris datang ke Indonesia pada 2009 lalu. Namun, rencana tersebut akhirnya berantakan setelah bom meluluh lantakkan salah satu hotel di kawasan Sudirman. Meski begitu, Ferdinand mengaku tak trauma dengan tragedi itu. "Saya tidak khawatir dengan hal itu. Di London juga pernah ada bom.  Saya bisa gila kalau memikirkan tentang itu. Karena itu saya hanya ingin enjoy saat datang ke sini," tambahnya.

JAKARTA- Kerinduan para pecinta klub sepakbola Inggris Manchester United (MU) terhadap tim pujaannya sedikit terobati. Kemarin (29/6), bek tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News