Rizal Armada Ungkap Daya Tarik Batu Akik Red Raflesia

jpnn.com - BENGKULU – Grup band Armada menggelar konser di Bengkulu, tadi malam, Minggu (8/2). Ribuan Pasukan Armada -- sebutan fans grup band yang digawangi Rizal dkk memadati tempat berlangsungnya konser di halaman parkir Bencoolen Mall.
Saat konser vokalis Armada, Rizal mendapat hadiah cincin batu akik Red Raflesia. Pemilik nama lengkap Trisandi Rizal Pradana itu lantas memuji daya tarik batu akik Red Raflesia.
“Kalau dulu Bengkulu dikenal orang karena gempanya, kini Bengkulu dikenal karena Red Raflesia. Banyak orang luar yang datang ke Bengkulu karena batu ini,” ujar Rizal dengan logat bahasa melayu Palembang dan disambut tepuk tangan penonton.
Tak hanya itu, di sela-sela konser pun Rizal kerap bertanya mengenai batu akik Red Raflesia kepada para penonton. Bahkan Rizal mengingatkan kepada penyuka dan penggali batu akik untuk tidak terlalu mengeksploitasi sumberdaya batu akik yang ada di Bengkulu.
“Bengkulu kaya akan batu akik. Itu sudah dikenal di Indonesia. Namun sumberdaya tersebut jangan terlalu dieksploitasi, karena sewaktu-waktu nanti bisa habis dan apalagi yang bisa diperkenalkan Bengkulu kepada dunia,” pintanya.
Rizal mengaku, tiga tahun lalu bersama rekan-rekannya seperti Andha ‘Radha’ Gusriadi (gitar), Andika Maihendra ‘Mai’ Yudha (gitar), Meri ‘Adhit’ Yandi (drum) dan Endra Prayoga (bassis) pernah manggung di Bengkulu.
"Tapi tidak seramai ini. Ayo tepuk tangan buat Bengkulu,” teriak Rizal.(sly/ris/jpnn)
BENGKULU – Grup band Armada menggelar konser di Bengkulu, tadi malam, Minggu (8/2). Ribuan Pasukan Armada -- sebutan fans grup band yang digawangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gloria Nababan Raih Tiga Gelar Sekaligus di Putri Remaja & Anak Riau 2025
- Rilis Lagu Setelah 2 Tahun Vakum, Mikha Tambayong Akui Sempat Keteteran Bagi Waktu
- Beli Cincin Tunangan Hampir Rp 2 Miliar, Maxime Bouttier Bilang Begini
- Kepada Raja Dangdut, Ruben Onsu Ungkap Alasan Jadi Mualaf, Oh Ternyata
- Sebelum Maxime Bouttier, Luna Maya Ternyata Pernah Dilamar Pria Lain
- Melihat Nyai Ontosoroh Masa Kini di Monolog Paramita