Rizal Ramli Akui Buat 'Kegaduhan Putih', Tujuannya Ini Loh

Rizal Ramli Akui Buat 'Kegaduhan Putih', Tujuannya Ini Loh
Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. FOTO: DOK.JPNN.com

Terpisah, Direktur Eksekutif Nation and Character Building Institute (NCBI), Juliaman Saragih juga menyoal berbagai kegaduhan yang dilakukan elit politik di Tanah Air, diantaranya pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait proses perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

“Restorasi moral pemimpin nasional seharusnya menjadi salah satu  tema besar gerakan pembangunan karakter bangsa,” tegas Juliaman Saragih.

Menanggapi kontraversi kasus pencatutan nama presiden untuk meminta saham kepada PT Freeport Indonesia, Juliaman menegaskan bahwa Presiden Jokowi adalah simbol kewibawaan dan kedaulatan bangsa dan negara Republik Indonesia.

“Maka itu, penegakan hukum atas kasus ‘perdagangan’ nama presiden adalah keharusan sejarah yang tidak dapat diingkari oleh siapapu. Penegakan hukum adalah pagar masyarakat secara berkeadaban,” kata Juliaman.

Juliaman menjelaskan dalam kutipan buku NCBI 2015 “Nasionalisme dan Patritisme Pemimpin”, wartawan senior Budiarto Shambazy menyatakan “demokrasi kita sudah dibajak habis oleh elit yang memerintah (the ruling elite) yang tidak lagi mengindahkan kebajikan, falsafah, ideologi, nilai, etika dan sopan santu politik bangsa yang besar ini.”(fas/fri/jpnn)

JAKARTA – Berbagai kegaduhan saat ini, menurut Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, bersumber dari dirinya seperti kasus perpanjangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News