Mahfud MD Sebut Gaduh Ijazah Palsu Jokowi Tak Memberi Manfaat Nyata Buat Negara

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan keributan soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi tidak memberikan manfaat nyata bagi negara.
Hal itu disampaikan Mahfud seusai Jokowi memilih menyelesaikan lewat jalur hukum dengan melaporkan sejumlah pihak yang meragukan ijazah dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) miliknya.
"Apa coba gunanya bagi negara? Kan hanya soal moralitas," kata Mahfud dalam video yang diungguh melalui kanal Mahfud MD Official di Youtube, Selasa (6/5).
Menurutnya, penyelasaian lewat jalur hukum lebih elegan ketimbang cara sebelumnya.
Dia juga menjelaskan politik memang merupakan ajang perebutan jabatan publik, tetapi harus tetap dilandasi oleh kejujuran dan komitmen untuk memperbaiki negara.
"Karena dengan kebohongan, sesudah selesai pun lawan politik akan terus mengungkit-ungkit, seperti yang sekarang terjadi. Kan, tidak enak juga," tuturnya.
Oleh karena itu, Mahfud yang kembali menekankan pentingnya membangun moralitas sejak sebelum seseorang memasuki dunia politik.
"Moralitas itu harus dibangun sejak orang belum masuk ke arena pertarungan politik," pungkas Mahfud. (mcr8/jpnn)
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan keributan soal ijazah Jokowi tidak memberikan manfaat nyata bagi negara
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi
- Prabowo Berkomentar soal Ijazah Palsu Jokowi, Pengamat Beri Penilaian
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi