Rizal Ramli Kritik Elite yang Bicara Penundaan Pemilu, Simak Kalimatnya

jpnn.com, JAKARTA - Begawan ekonomi Rizal Ramli mengkritik keras para elite partai politik yang berbicara penundaan Pemilu 2024 pada saat rakyat kesusahan akibat naiknya beberapa kebutuhan pokok sejak awal 2022.
"Ini anomali luar biasa," kata Rizal kepada wartawan, Minggu (27/2).
Mantan Menko Ekuin era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengatakan bahwa rakyat selama awal 2022 digebuk dua kali.
Rakyat menghadapi harga-harga kebutuhan pokok yang naik. Mulai dari minyak goreng, kedelai, hingga gandum.
Selanjutnya, rakyat masih dihadapi dengan kenaikan beberapa tarif seperti pajak, BPJS, bensin, hingga gas.
Namun, kata dia, beberapa elite partai justru bermanuver dengan mengusulkan penundaan pelaksanaan Pemilu 2024.
"Saya melihat bahwa mereka (beberapa elite parta, red) itu tidak ada empati dengan kesulitan rakyat," beber Rizal Ramli.
Menurut dia, akibat penundaan pemilu membuat para elite partai tetap mengemban tugas yang sebelumnya diemban.
Begawan ekonomi Rizal Ramli mengkritik keras para elite partai politik yang berbicara penundaan Pemilu 2024 pada saat rakyat kesusahan.
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Hadirkan Pelaku Usaha Hingga Akademisi, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya