Rizal Ramli: Pemerintah Dablek, Pinjam Duit Bunganya 2 Kali Lipat, Rakyat Diuber-uber Pajak
Namun, masalahnya telah terjadi crowding out effect, pertumbuhan kredit tahun lalu itu minus 2,4 persen, bulan Mei ini minus 1,3 persen.
Rizal menjelaskan, crowding out effect terjadi ketika pemerintah getol mencari pendanaan demi belanja sektor publik yang jor-joran.
Akibatnya, seluruh uang beredar terserap ke kantong pemerintah.
"Tidak ada lagi sisa uang beredar untuk mendanai proyek-proyek bisnis sektor swasta," ucap dia.
Rizal melanjutkan, salah satu bentuk umum dari crowding out effect ialah ketika pemerintah meningkatkan penerbitan surat utang negara (SUN) demi membiayai belanjanya.
"Artinya apa, boro-boro di dalam ekonomi itu ditambahkan uang untuk likuiditas malah disedot oleh SUN. Itulah yang menjelaskan kenapa daya beli rakyat anjlok. Padahal ini 5,5 persen dari GDP," tandas Rizal Ramli. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Rizal Ramli menyoroti sikap pemerintah yang membebani rakyat dengan berbagai pajak karena utang negara yang jumlahnya ugal-ugalan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Utang Indonesia Naik 2,7 Persen, Sebegini Nilainya
- Kabar Baik dari Sri Mulyani soal Utang Indonesia
- Catatan Ketua MPR: Pangan dan Bijak Berutang, Membarui Prioritas di Tengah Ketidakpastian
- Rizal Ramli
- Terungkap, Pesan Terakhir Rizal Ramli Ialah Soal Jokowi Lengser, Ups!
- Guyuran Hujan & Doa Aktivis hingga Aktris Iringi Pemakaman Rizal Ramli di Jeruk Purut