Robert Merasa Dikambinghitamkan

Robert Merasa Dikambinghitamkan
Robert Merasa Dikambinghitamkan
JAKARTA - Pemilik Bank Century, Robert Tantular, merasa dikambinghitamkan dalam kasus bailout sebesar Rp 6,7 triliun. Ia mengaku tidak tahu soal dana talangan yang dikucurkan Bank Indonesia itu, karena dirinya bukanlah pemegang saham pengendali Bank Centruy, termasuk surat-surat berharga yang belakangan bermasalah karena Bank Century gagal kliring.

"Pemegang saham pengendali (adalah) Rafat Ali Rizvi dan Hesyam Al-Waraq. Dan masalah surat berharga itu sudah jelas buktinya. Itu merupakan tanggung jawab mereka. Saya ditangkap di Mabes Polri, mana saya tahu mengenai Rp 6,7 triliun. Nah, apa hubungannya dengan saya?" tanya Robert usai diperiksa di Gedung Bundar, Kejagung, Jakarta, Jumat (4/12).

Robert bahkan merasa telah dikambinghitamkan dalam kasus Century. "Saya hanya merasa disini dijadikan kambing hitam untuk masalah Bank Century. Saya tidak tahu," kata Robert yang enggan menyebut siapa yang mengkambinghitamkan dirinya. Ia mengaku tidak tahu dan tidak mau berspekulasi.

Robert hadir di Gedung Bundar memenuhi panggilan penyidik kejaksaan. Ia diperiksa sebagai saksi selama hampir delapan jam atas dua tersangka, masing-masing Komisaris Bank Century Hesyam Al-Waraq dan pemegang saham pengendali Bank Century Rafat Ali Rizvi, yang saat ini masih menjadi buron. "Pertanyaannya sekitar 12, tapi panjang-panjang," tuturnya.

JAKARTA - Pemilik Bank Century, Robert Tantular, merasa dikambinghitamkan dalam kasus bailout sebesar Rp 6,7 triliun. Ia mengaku tidak tahu soal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News