Rocky Gerung Kritik Kartu Prakerja, Inas: Mikir Dulu Sebelum Bicara Data

Rocky Gerung Kritik Kartu Prakerja, Inas: Mikir Dulu Sebelum Bicara Data
Rocky Gerung. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf, Inas Nasrullah Zubir menilai Rocky Gerung tak memahami konsep kartu prakerja dan asal bicara saat melontarkan kritik.

Dia pun meminta Rocky Gerung untuk berpikir dulu sebelum bicara data terkait angka pengangguran di Indonesia.

“Dari mana angka pengangguran ratusan juta orang? Padahal forum di mana dia bicara bertajuk Pikiran, Akal, dan Nalar. Seharusnya Rocky berpikir dulu sebelum bicara data, karena data BPS menyebutkan bahwa pada 2019 jumlah pengangguran adalah 5,13 persen atau 6,87 juta dari jumlah angkatan kerja di tahun yang sama, yakni 133, 94 juta orang,” kata Inas dalam pernyataan resminya, Jumat (15/3).

Baca juga: Sindir Kartu Prakerja, Rocky Gerung: Masih Ada Kartu Pradungu

“Jangan karena sudah kehilangan akal, maka nalar pun terjerembab ke dalam dunia tahayul di mana kemudian tuyul pun jadi korban Rocky Gerung,” tambah Inas Nasrullah Zubir.

Mengenai rencana kartu prakerja, Inas menjelaskan bahwa Jokowi mengeluarkan kartu tersebut untuk mendukung anak-anak Indonesia agar memiliki peluang masuk ke dunia industri dan dunia kerja.

Baca juga: Nyinyir soal Kartu Prakerja? Tolong Simak Penjelasan Misbakhun Ini

“Dengan memegang kartu ini, para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga akademi yang ingin masuk ke dunia kerja akan dilatih lebih dahulu. Pelatihan ini bisa dilakukan di dalam maupun luar negeri,” jelas Inas.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf, Inas Nasrullah Zubir menilai Rocky Gerung tak memahami konsep kartu prakerja dan asal bicara saat melontarkan kritik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News