Rocky Gerung Ungkap 2 Fakta Baku Tembak di Rumah Irjen Sambo, Ada yang Sensasional

Rocky Gerung Ungkap 2 Fakta Baku Tembak di Rumah Irjen Sambo, Ada yang Sensasional
Pendiri Setara Institute Rocky Gerung dalam sebuah diskusi di Gedung DPD Jakarta beberapa waktu yang lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Baku tembak antarpolisi yang konon melibatkan Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu masih menjadi omongan publik.

Brigadir J yang merupakan ajudan Irjen Sambo dan juga sopir pribadi istri Pak Kadiv, Putri Candrawathi, dikabarkan meninggal di tempat.

Pendiri Setara Institute Rocky Gerung pun angkat bicara.

Menurutnya pers dan publik harus membedakan antara informasi faktual dengan sensasional dalam insiden itu.

"Hal penting adalah memisahkan apa yang sebetulnya sedang diteliti secara saintifik oleh pihak kepolisian, dengan apa yang telanjur dikonsumsi publik sebagai hal yang sensasional," kata Rocky pada Kamis (14/7).

Dia menjelaskan setidaknya ada dua fakta dalam kasus itu.

Pertama, terdapat korban tewas (Brigadir J) dalam baku tembak tersebut dan menurut Rocky wajar jika pihak keluarga meminta pertanggungjawaban hukum.

Rocky menyebutkan fakta kedua, yakni dugaan pelecehan seksual yang mengawali baku tembak.

Rocky Gerung memberi saran buat pers dan masyarakat umum menyikapi baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News