Rogge Tetap Pimpin IOC
Jumat, 09 Oktober 2009 – 05:43 WIB

Foto : AP
Dalam jabatan terdahulu, Rogge sudah menyaksikan kesuksesan di empat olimpiade, masing-masing dua olimpiade di musim panas dan musim dingin. Dari daftar tersebut adalah Olimpiade musim panas di Athena (2004) dan Beijing (2008), serta olimpiade musim dingin di Salt Lake City (2002) dan Turin (2006).
Baca Juga:
Sepanjang masa jabatannya, Rogge telah menjadi pemimpin yang konsisten untuk perang terhadap doping. Kerjasama IOC bersama Badan Antidoping Dunia (WADA) memiliki peran yang besar untuk mengembangkan dunia olahraga. Upaya tersebut turut memberikan peran yang besar dalam mendukung perjalanan IOC melewati krisis etika yang melanda sejarah dalam satu dasawarsa terakhir.
Tantangan besar yang dihadapi Rogge dalam awal masa jabatan barunya adalah krisis ekonomi yang sedang melanda dunia. Tantangan tersebut terbukti sudah memberikan kesulitan pada penyelenggara Olimpiade London 2012. Dalam beberapa tahun ke depan, bersama tantangan lainnya, krisis ekonomi masih akan menyulitkan dunia olahraga di penjuru dunia.
Kepribadian dan gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Rogge memiliki perbedaan yang besar dengan yang ditunjukkan Samaranch. Latar belakang keduanya menjadi dasar tersebut. Samaranch yang mantan diplomat menggunakan kemampuan politiknya bekerja dengan agresif di balik layar untuk mendapatkan yang diinginkannya.
LONDON - Tak ada nama baru di pucuk pimpinan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Setelah delapan tahun menjabat sebagai Presiden IOC, Jacques Rogge
BERITA TERKAIT
- Malut United Vs Persib Bandung 1-0, Lihat Klasemen Liga 1
- Megawati Cs Gigit Jari, Pertamina Enduro Tembus Final Proliga 2025
- Sudirman Cup 2025: Indonesia Hapus Kutukan, Rebut Tiket Semifinal
- Hasil 8 Besar Sudirman Cup 2025: Korea Hantam Denmark 3-1
- Jadwal Liga Jerman: Bayern Munchen Berpeluang Mengunci Gelar Juara
- Sudirman Cup 2025: Putri KW Pecah Telur di Saat yang Tepat, Indonesia vs Thailand 1-1