Roland Garros 2020 Siap Antisipasi Virus Corona

Roland Garros 2020 Siap Antisipasi Virus Corona
Ilustrasi Roland Garros tahun lalu. Foto: ANTARA/AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT

jpnn.com, PARIS - Panitia penyelenggara French Open atau Roland Garros 2020 masih mempelajari sejumlah skenario terkait kepastian ajang tenis grand slam kedua (setelah Australian Open) tahun ini.

Rencananya, Roland Garros akan digelar akhir Mei hingga awal Juni. Namun, mulai muncul spekulasi penundaan atau pembatalan di tengah merebaknya virus corona.

Otoritas-otoritas di Prancis telah memutuskan untuk membatalkan ajang-ajang di tempat sempit yang melibatkan lebih dari 5.000 orang, tetapi Roland Garros yang merupakan turnamen tenis lapangan tanah liat, tidak terdampak keputusan tersebut.

"Kami berada di situs seluas 13 hektare, yang akan membuat arus para penonton untuk diatur sangat berbeda dari stadion-stadion sepak bola," kata direktur jenderal Federasi Tenis Prancis (FFT) Jean-Francois Vilotte, seperti dikutip dari AFP.

Distribusi gel dan masker, serta pembatalan tiket untuk para pemegang tiket dari area-area yang terdampak sedang dipertimbangkan, sebagai langkah-langkah yang bisa diambil untuk meminimalisir risiko penularan.

 Vilotte juga mengonfirmasi bahwa atap Lapangan Philippe Chatrier yang baru tidak akan membuat tempat itu menjadi ruang sempit.

"Bahkan dengan atap yang tertutup, Lapangan Philippe Chatrier adalah lapangan luar ruang (outdoor). (Lapangan) itu tertutup, tetapi masih ada ruang antara tribune penonton dan atap yang tidak akan membuatnya menjadi sempit" ucapnya.

Menurut laporan-laporan resmi terkini pada Jumat, sembilan orang telah meninggal dunia akibat virus corona yang baru di Prancis. Sedangkan sebanyak 577 orang telah terinfeksi.

Otoritas di Prancis membatalkan sejumlah ajang di ruang sempit yang melibatkan lebih dari 5.000 orang, tetapi Roland Garros tidak terdampak keputusan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News