Rombongan WNA Rusia ke Bali Bukan untuk Pelesiran, Dor! Satu Mati

Rombongan WNA Rusia ke Bali Bukan untuk Pelesiran, Dor! Satu Mati
TKP perampokan money changer di wilayah Kuta Selatan. Foto: Bali Express/JPG

Lalu memukul dirinya pada bagian wajah sebanyak satu kali hingga mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan. Kemudian dua orang pelaku lainnya menyerang Gedi dan Abdul Karim.

Abdul Haris Karim selaku satpam money changer itu mengaku, saat hendak rebahan di kursi kantor karena sedang tidak enak badan, sekelebat ia melihat ada orang masuk ke dalam kantor dan langsung memukulnya hingga pingsan.

Pipi kanannya pun retak oleh pukulan pelaku. Sedangkan Gedi Kurniawan mengalami luka di punggung sebelah kiri, kepala bagian belakang, pelipis sebelah kanan dan atas mata kanan.

“Ketiganya pingsan dan mengaku tidak tahu apa yang terjadi. Saat siuman mereka mengaku dalam kondisi diikat menggunakan tali nilon dan mulutnya dilakban," kata sumber.

Setelah melumpuhkan karyawan dan sekuriti, pelaku mengikat mereka menggunakan tali dan melakban semua karyawan dan dimasukkan ke kamar belakang. Ketika sadar, para karyawan yang disekap di tempat berbeda ini juga melihat keadaan money changer sudah berantakan.

Setelah berhasil melepas ikatan, mereka bertiga lalu mengecek barang dan melihat brankas milik money changer sudah hilang. Ketiga karyawan tersebut kemudian menghubungi pemilik money changer yang selanjutnya melapor ke kantor polisi.

BACA JUGA: Dooor! Ketua Geng Perampok Sadis Berhasil Dilumpuhkan

Diduga pelaku lebih dari lima orang saat itu memakai jaket warna hijau, celana panjang jins, memakai topeng, membawa pisau dan membawa linggis.

Komplotan WNA asal Rusia terlibat aksi kejahatan di Bali, yakni melakukan perampokan money changer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News