Rombongan WNA Rusia ke Bali Bukan untuk Pelesiran, Dor! Satu Mati

Rombongan WNA Rusia ke Bali Bukan untuk Pelesiran, Dor! Satu Mati
TKP perampokan money changer di wilayah Kuta Selatan. Foto: Bali Express/JPG

jpnn.com, BADUNG - Komplotan warga negara asing (WNA) asal Rusia nekat merampok sebuah money changer di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa dini hari (19/3).

Tim gabungan Polresta Denpasar dan Polda Bali dalam kurun waktu kurang dari 24 jam berhasil menangkap pelaku perampokan yang terletak di Jalan Pratama nomor 36 XY Banjar Terora Kelurahan Tanjung Benoa itu.

Para pelaku adalah warga negara asing berkebangsaan Rusia. Tiga orang berhasil diringkus, sementara 4 pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Satu ditembak mati, satu masih kritis dan satu dalam kondisi aman. Mereka terpaksa ditembak karena berusaha melawan petugas saat disergap," ungkap seorang sumber kepolisian.

Rupanya, para pelaku ini juga merupakan pelaku perampokan money changer di Jalan Nakula Kuta beberapa bulan lalu. Mereka disergap di sebuah kos-kosan dekat kampus Politeknik Udayana Jimbaran. "Ada banyak orang. Saat disergap, ada yang berhasil kabur," tuturnya.

BACA JUGA: Detik – detik Bunda Diseret Perampok Hingga Pakaian Robek, Lantas...

Informasi yang berhasil dihimpun para pelaku ini diduga lebih dari lima orang melakukan aksinya dengan masuk melalui pintu bagian belakang TKP. Kemudian mendobrak pintu dan langsung melumpuhkan tiga orang karyawan dengan cara memukul dan menodongkan pisau. Ketiga karyawan itu adalah Mohammad Sandriadi, Gedi Kurniawan, dan Abdul Karim.

Dari pengakuan Mohammad Sandriadi saat kejadian pada Selasa (19/3) sekitar pukul 00.30, ia sedang bermain handphone dan duduk di belakang sebelah pintu. Tiba-tiba ada beberapa orang tidak dikenal masuk lewat pintu belakang dengan cara mendorong pintu.

Komplotan WNA asal Rusia terlibat aksi kejahatan di Bali, yakni melakukan perampokan money changer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News