Romo Benny Dorong Moderasi Beragama

Romo Benny Dorong Moderasi Beragama
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo dalam acara Moderasi Agama Budha di Hotel Hariston Jakarta, Sabtu (20/11). Foto: BPIP

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan moderasi adalah pemikiran, perkataan dan tindakan.

“Kita tidak bisa benar-benar melaksanakan moderasi jika masih memaksakan kebenaran kita pada orang lain,” kata Romo Benny dalam acara Moderasi Agama Budha dalam Dindakan di Hotel Hariston Jakarta, Sabtu (20/11).

Acara ini diselenggarakan oleh GEMABUDHI dan dibuka oleh Dirjen Bimas Budha.

Menurut Benny, sebagai umat beragama perlu menanamkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Contoh paling konkret adalah mencintai Tuhan dengan mencintai sesama ciptaannya.

Sesungguhnya moderasi beragama dan toleransi telah lama ditanamkan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan catatan Kitab Sutasoma tentang candi seribu yang mengakomodir kebutuhan lebih dari 1.000 aliran Hindu Budha di masa itu untuk dapat hidup berdampingan bersama-sama.

Benny menyebut era Digital dan globalisasi di mana informasi makin tidak terikat ruang dan waktu, keterasingan terhadap nilai-nilai kemanusiaan justru makin meningkat. Manusia cenderung terjebak pada kebenarannya sendiri dan cenderung menjelekkan dan mengolok-olok kebenaran lain yang tidak cocok dengannya.

Padahal kecepatan informasi ini diharapkan dapat membawa manusia makin menjadi cepat mengerti mengenai perkembangan informasi di sekitarnya hingga membuat ikatan empati dan kebersamaan sesama anggota masyarakat makin meningkat, bukan sebaliknya.(fri/jpnn)

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan moderasi adalah pemikiran, perkataan dan tindakan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News