Romo Magnis Bicara Demokrasi, Sentil Penguasa yang Tanpa Malu Membangun Dinasti
jpnn.com, JAKARTA - Pengajar Filsafat dan Etika Frans Magnis Suseno atau Romo Magnis menyebut demokrasi di Indonesia mulai terancam dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Dia menyebut penguasa mulai mencoba mengibiri peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai berupaya membangun dinasti politik.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara diskusi bertema Menyelamatkan Demokrasi dari Cengkeraman Oligarki dan Dinasti Politik, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/11).
"Penguasa tanpa malu mencoba membangun dinasti keluarga dan kekuasaan keluarga," kata dia.
Adapun, tokoh yang hadir dalam diskusi ialah para pakar hukum tata negara seperti Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar atau Uceng, dan Refly Harun.
Diskusi yang sama juga dihadiri peneliti LIPI Ikrar Nusa Bakti, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid, hingga Guru Besar IPB University Rokhmin Dahuri.
Romo Magnis mengatakan kondisi demokrasi di Indonesia seharusnya membuat publik menangkap terjadi ketidakberesan.
Menurutnya, menjadi gawat ketika publik merasa kondisi Indonesia yang terancam KKN biasa saja dan mewajarkan.
Frans Magnis Suseno (Romo Magnis) sebut demokrasi di Indonesia terancam oleh praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sentil penguasa membangun dinasti.
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Kejagung Dinilai Tepat dalam Menetapkan Tersangka Korupsi Timah
- Orang Kuat
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar