Rotasi Signifikan Bawa Perubahan, Hanya Kurang Beruntung

Rotasi Signifikan Bawa Perubahan, Hanya Kurang Beruntung
Pelatih Borneo FC Dejan Antonic. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, SAMARINDA - Tim pelatih Borneo FC baru-baru ini melakukan rotasi terhadap skuatnya. Hasilnya, permainan tim berjuluk Pesut Etam itu tampak lebih menggigit.

Hal itu terlihat dalam duel sengit PSM Makassar vs Borneo FC dua hari lalu. Meski kalah 0-1 dari PSM Makassar, Lerby Eliandry cs tampil sangat segar dengan gaya menyerang pada laga tersebut.

Di posisi penjaga gawang, untuk pertama kalinya Muhammad Ridho absen karena cedera. Nadeo Argawinata yang bertugas sebagai pengganti tampil luar biasa di bawah mistar gawang.

Andai tak kebobolan, pemain asal Kediri ini bisa dikatakan sebagai man of the match. Dari laga itu, Nadeo melakukan empat kali penyelamatan dari lima kali tembakan akurat PSM Makassar.

Selain mengistirahatkan Ridho, pelatih Borneo FC juga mencadangkan Mohammadou Alhadji. Peran bek naturalisasi itu diganti oleh Leonard Tupamahu yang ditandemkan dengan Azamat Baimatov.

Sementara lini tengah ada sosok muda Wahyudi Hamisi yang berduet dengan Srdan Lopicic sebagai gelandang bertahan. Sultan Samma yang sebelumnya diplot sebagai playmaker dimainkan di sisi lapangan.

Meski merotasi beberapa pemain, Pelatih Borne FC Dejan Antonic tetap menggunakan formasi 4-2-3-1. Dia mengaku tak bisa seketika mengubah ideologi permainan tim yang dibangun sejak awal tahun.

"Soal formasi ya sudah ideal dengan komposisi tim. Saya bangga dengan permainan anak-anak yang mengalami progres signifikan melawan PSM," kata Dejan.

Tim pelatih Borneo FC baru-baru ini melakukan rotasi terhadap skuatnya. Hasilnya, permainan tim berjuluk Pesut Etam itu tampak lebih menggigit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News