Rp 15 Miliar untuk Atasi Banjir di Samarinda

Rp 15 Miliar untuk Atasi Banjir di Samarinda
Rp 15 Miliar untuk Atasi Banjir di Samarinda

"Proyek ini masuk dalam rangkaian normalisasi SKM," sebutnya.

Proyek yang mengacu pada masterplan banjir 2005 itu pun, harus dihapus dalam review masterplan banjir 2014.
"Sudah saya ajukan untuk dihapus, karena sudah ditangani. Namun untuk polder Pampang Kiri, bisa dilanjut," sebutnya.

Keberadaan polder Pampang Kiri sendiri diproyeksi sebagai sumber pengelolaan air baku untuk persiapan Bandara Samarinda Baru (BSB) dan mengaliri warga di kawasan Desa Budaya Pampang.

"Dibutuhkan lahan seluas 20 hektare, saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan oleh Pemkot Samarinda," ujarnya.

Saat ini Pemprov Kaltim masih menunggu pembebasan lahan di Jalan Lambung Mangkurat untuk menyelesaikan proyek perbaikan drainase di kawasan tersebut dan pembebasan lahan di Desa Budaya Pampang untuk pembuatan polder.

"Harapannya pembebasan lahan bisa rampung agar proyek pengendalian banjir dapat segera diselesaikan," jelasnya.

Seperti diketahui, Pemprov Kaltim membagi beberapa kawasan sebagai pilot project penanggulangan banjir meliputi, Kawasan Voorvo, Jalan Lambung Mangkurat, SKM dan simpang empat Sempaja. Kawasan ini merupakan kawasan yang kerap terkenang banjir lebih cepat saat hujan melanda Kota Tepian. (*/dns/far/k8)


SAMARINDA - Menuntaskan masalah banjir di Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim membantu normalisasi beberapa drainase. Terutama program di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News