Rp1000 Triliun Potensi Pajak Belum Terbayarkan
Sabtu, 15 Desember 2012 – 08:12 WIB
MALANG- Kesadaran membayar pajak di Indonesia masih sangat rendah. Dari data yang diungkapkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Wajib Pajak Perorangan, dari 60 juta yang berpenghasilan diatas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), hanya 25 juta yang bayar pajak. Dan dari 5 juta Badan Usaha yang diperkirakan meraup laba, hanya 520 ribu yang membayar pajak. Fuad mengakui keterbatasan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kendala. Saat ini Indonesia memiliki 32 ribu pegawai. Bila dibandingkan Jepang yang penduduknya hanya 110 juta, pegawai pajaknya berjumlah 66 ribu. “Kantor pajaknya ada dimana-mana,” ungkapnya.
“Rata-rata tiap tahun pajak yang diperoleh saat ini sebesar Rp 1000 Triliyun, seharusnya kita bisa dapat dua kali lipatnya,“ ungkap Dr Ahmad Fuad Rahmany, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jumat (14/12), di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Dirjen Pajak mengisi Kuliah Tamu dalam rangka DIES ke-51 FEB UB.
Baca Juga:
Menurutnya tahun depan penerimaan pajak ditarget sebesar Rp 1200 Triliyun. Dengan pendapatan pajak tersebut, tahun ini Indonesia hanya mampu membuat jalan baru sepanjang 200 km. Kalah dengan Malaysia yang membangun jalan baru sepanjang 1000 km. Pembangunan itu diimbangi kepatuhan pajak di Malaysia yang mencapai 80 persen.
Baca Juga:
MALANG- Kesadaran membayar pajak di Indonesia masih sangat rendah. Dari data yang diungkapkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Wajib Pajak Perorangan,
BERITA TERKAIT
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching
- Kedekatan Erzaldi Rosman & Probowo Diharapkan jadi Angin Segar untuk Sektor Pertanian
- Coros Meluncurkan Vertix 2S di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harganya
- TDN Dinilai Sukses Picu Daya Beli Masyarakat
- Astra Auto Digital SEVA Berbagi Tip Membeli Mobil buat Sahabat Roda Dua
- PTBA Bantu Perempuan Desa Lingga Berdaya lewat SIBA