Rp203 T Dana Pemerintah Parkir di BI
Jumat, 11 Januari 2013 – 06:18 WIB
Tingginya dana pemerintah yang menganggur itu juga mendapat sorotan tajam dalam kajian Komite Ekonomi Nasional (KEN). Ketua KEN Chairul Tanjung menyatakan, setiap Rp 100 triliun dana pemerintah yang di BI membuat Indonesia kehilangan potensi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7 persen. "Sebab, program-program pembangunan tidak berjalan dengan baik," ujarnya.
Berdasar kajian KEN tersebut, maka jika saat ini terdapat Rp 203 triliun dana pemerintah yang diparkir di BI, maka potensi pertumbuhan ekonomi yang menguap mencapai 1,4 persen. Artinya, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,3 persen, maka potensi sesungguhnya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7,7 persen.
Kajian KEN menyebut, selama ini BI memberikan bunga 60 persen dari BI Rate untuk uang pemerintah yang disimpan di BI. Dengan skeman tersebut, seolah-olah BI dan pemerintah sama-sama untung. Sebab, pemerintah mendapat bunga dan BI mendapat dana murah untuk operasi pasar. Namun, tetap saja hal itu tidak tepat karena hilangnya potensi pertumbuhan ekonomi jauh lebih besar dari keuntungan yang didapat pemerintah dan BI. (owi)
JAKARTA - Di tengah ribut-ribut mengenai minimnya infrastruktur karena kurangnya dana. Ternyata pemerintah justru memiliki ratusan triliun uang yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Multi Harapan Utama Raih Penghargaan dari Kemendesa PDTT
- PNM Gelar Pelatihan Literasi Keuangan Digital dan TJSL di Kampung Madani
- Bawa Misi Keberlanjutan SIG, SBI Raih 3 Penghargaan dari Kemendes PDTT
- UMKM Binaan APJI DKI Jakarta Tampil di Food Beverage Indonesia 2024
- Megajaya.co.id Kembali Buka Gerai di Blustru, Berkonsep Inovatif
- Tambah 2 Kapal Tanker Gas Raksasa, PIS Jadi 'Top Tier' Pengangkut LPG Asia Tenggara