RS Unair Kewalahan, Kurang Tenaga Kesehatan di Ruang Perawatan Covid-19

jpnn.com, SURABAYA - Jubir Tim Satgas Corona RS Unair dr Alfian Nur Rasyid SpP mengatakan, saat ini rumah sakit tersebut kekurangan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di ruangan perawatan Covid-19.
"Sekarang kekurangan nakes karena kami kesulitan mencari relawan, kalau pun ada relawan adalah mereka yang baru lulus atau fresh graduate, pengalaman kerjanya masih kurang. Namanya juga baru lulus ya," ujar dokter yang akrab disapa Alfian ini.
Alfian mengungkapkan, kekurangan nakes ini terjadi sejak dibukanya gedung baru untuk penanganan Covid-19.
Menurutnya, saat itu memang sudah ada bantuan nakes yang direkrut oleh pemerintah provinsi.
"Tapi yang perlu diperhatikan, nakes itu bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitasnya juga harus diperhatikan," ujarnya.
Menurut Alfian, nakes berkualitas dibutuhkan karena kasus Covid-19 yang ditangani RS Unair tidak ringan. Tapi kasus berat dan mungkin mengancam nyawa. Jadi perlu sumber daya manusia (SDM) berpengalaman dan tertata.
Untuk mengatasi sementara masalah kekurangan nakes ini, menurut Alfian, ada beberapa nakes yang direkrut dan sedang dilakukan orientasi atau pelatihan singkat, sebelum mereka diterjunkan untuk menangani pasien Covid-19.
"Saat ini gelombang dua ada 20-30 orang yang mendaftar. Kalau yang pertama dulu ada sekitar 60-80 orang.Harapannya ada lagi periode selanjutnya," jelasnya.
RS Unair kekurangan tenaga kesehatan sejak dibukanya gedung baru untuk penanganan Covid-19.
- Dokter Konsumen
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Program SAFE HANDS Diluncurkan di NTB
- Diagnos Kampanyekan Kesehatan Perempuan, Fokus Pengembangan Produk Cervigene
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo