RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium FKUI Jadi Rujukan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Akut

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta Mohammad Syahril mengatakan penanganan pertama bagi pasien bergejala dapat mengakses Puskesmas atau rumah sakit.
"Kalau dirujuk ke rumah sakit, biasanya sudah dengan gejala yang lebih berat, misalnya kuning di mata atau seluruh badan dan tanda-tanda laboratorium yang tinggi. Jangan sampai pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah tidak sadar," katanya.
Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan semua kasus yang terkait pasien bergejala kuning (sindrom kuning) tersebut akan melibatkan tim laboratorium untuk memeriksa genom sikuensing agar diketahui secara pasti yang bersangkutan terinfeksi gepatitis A, B, D, E atau negatif.
"Kami juga memperkuat fasilitas rumah sakit rujukan untuk penanganan hepatitis akut bergejala berat di RSPI Sulianti Saroso termasuk penegakan diagnosis berdasarkan hasil laporan laboratorium," katanya. (antara/jpnn)
Kemenkes menunjuk RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium FKUI menjadi rujukan pemeriksaan spesimen hepatitis akut. Harapannya dapat mengungkap penyebab virus.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- Peserta JKN Dirawat di RSUP Dr Kariadi Capai 86 Persen, Tiap Hari 2.000 Pasien
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi