Anggara Minta Pemprov DKI Bergerak Cepat Menghadapi Hepatitis Akut

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta serius dan bergerak cepat menghadapi beredarnya penyakit hepatitis akut misterius.
Terlebih lagi, penyakit hepatitis akut ini sudah memakan tiga korban jiwa pada pasien anak di Jakarta, yakni di RSUPN Cipto Mangunkusumo.
"Kita harus menyalakan alarm kewaspadaan lagi karena WHO pun sudah menetapkan meningkatnya kasus hepatitis akut ini sebagai kejadian luar biasa (KLB)," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Rabu (4/5), di Jakarta.
"Belajar dari pengalaman, jangan lagi meremehkan penyakit yang baru menyebar, apalagi kali ini sasarannya anak-anak,” tambah ketua Fraksi PSI di DPRD Jakarta.
Dia mengatakan peran Dinas Kesehatan DKI Jakarta sangat penting dalam mengantisipasi lonjakan kasus ini, terlebih Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022, Kementerian Kesehatan juga meminta peran aktif pemerintah daerah. "Dinkes DKI Jakarta harus segera berkoordinasi intens dengan Kemenkes untuk melakukan investigasi dan 'tracing' agar dapat menemukan titik penyebaran awalnya," kata Anggara.
Dia meminta sosialisasi kepada masyarakat terkait beredarnya penyakit ini juga dapat dilakukan dengan melibatkan pengurus wilayah.
"Sosialisasi juga penting dilakukan sampai ke masyarakat. Bisa libatkan pengurus RT, RW, atau Kader PKK," jelasnya.
Namun, dia mengingatkan, materi yang disebarkan harus dibuat sejelas mungkin"Kita tentu tidak mau membuat panik masyarakat yang baru mau bebas dari pandemi Covid-19," kata Anggara.
Politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat menghadapi hepatitis akut.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Peserta JKN Dirawat di RSUP Dr Kariadi Capai 86 Persen, Tiap Hari 2.000 Pasien
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- Pemkot Kediri Minta Maaf soal Kesalahan Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat