RSUD Pangkalan Bun Rawat Pasutri HIV-Aids

RSUD Pangkalan Bun Rawat Pasutri HIV-Aids
RSUD Pangkalan Bun Rawat Pasutri HIV-Aids
PANGKALAN BUN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanudin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, kembali menemukan dua warga yang terindikasi positif mengindap virus HIV-AIDS. Dua warga tersebut adalah pasangan suami istri, dan berdomisili di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, dr Suyuti Samsul, saat dimintai konfirmasi membenarkan ada pasiennya yang belakangan diketahui terinveksi virus tersebut. “Kita lakukan rapid test dengan dua variabel hasilnya positif (HIV-AIDS),” kata Suyuti.  Kedua warga tadi saat ini masih dirawat di RSUD Pangkalan Bun. “Sejak sekitar seminggu lalu,” ujar Suyuti.

 

Ditambahkan, untuk mengetahui berapa banyak jumlah virus yang sudah mengindap pada pasien tadi, pihaknya telah mengirimkan CD four yang merupakan penanda kunci untuk memantau perkembangan HIV-ADIS, ke salah satu rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah. “Kita belum punya alatnya, jadi CD four kita kirimkan ke Semarang. Haslinya biasanya sekitar satu minggu,” kata Suyuti, yang mengaku telah mengirimkan sejak beberapa hari lalu.

Pihak RSUD Sultan Imanudian saat ini intensif melakukan perawatan untuk menyembuhkan penyakit penyertanya. Namun, diakui Suyuti tidak ada penanganan khusus, seperti ruang isolasi dan prosedur perawatan. Perawatan hanya dimaksudkan untuk memperlambat berkembangnya virus tersebut. “Kalau HIV-nya susah untuk disembuhkan, namun ada salah satu pasien kita, dia rajin berobat, selama empat bulan sudah lumayan menggemuk,” papar Suyuti menceritakan. Setiap pengindap HIV-AID hanya bisa dirawat dengan diberikan obat antiretrivial (ARV) untuk memperlambat perkembangan virus pada penderita.

PANGKALAN BUN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanudin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, kembali menemukan dua warga yang terindikasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News