Ruang Kerja Bupati Muara Enim Disegel dan Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap

Ruang Kerja Bupati Muara Enim Disegel dan Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap
Dua anggota polisi tampak menjaga ruangan kerja Bupati Muara Enim Ahmad Yani. Foto: sumeks.co

Akibatnya awak media tidak bisa mendekati rumah dinas tersebut. Padahal kedatangan awak media ke rumah dinas tersebut untuk memastikan, apakah ruang kerja bupati yang berada di rumah dinas tersebut ikut disegel atau tidak oleh petugas KPK.

Meski aktivitas pemerintahan Pemkab Muara Enim berjalan normal. Namun para pejabatnya pada enggan untuk memberikan penjelasan kepada awak media.

Termasuk Sekda Muara Enim, Ir H Hasanudin MSI juga enggen berkomentar. “Aktifitas pemerintahan berjalan normal, namun masalah OTT tersebut saya belum tahu,” jelas Sekda singkat saat ditanya awak media ketika melihat ruangan kerja bupati yang disegel KPK.

BACA JUGA: Kondisi Terkini Siswi Berseragam Pramuka yang Lompat dari Jembatan

Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Muara Enim dari Fraksi Partai Demokrat, Dwi Windarti SH MHum, yang dimintai tanggapannya terkait kasus OTT tersebut mengaku sangat prihatin.

“Kami merasa prihatin atas kejadian ini, mudah- mudahan pak Ketua DPC Partai Demokrat Muara Enim selalu diberi kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi cobaan yang menimpanya. Kami sendiri belum mengetahui secara persis permasalahan ini,” jelas Dwi yang berhasil dihubungi awak media, Selasa (3/9).

Hal senada juga diutarakan mantan Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar. “Saya prihatin atas kejadian OTT ini, karena sebelumnya tidak ada apa apa,” jelas Muzakir singkat saat dihubungi awak media melalui ponselnya, Selasa (3/9).(tim)


Aktivitas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim tetap berjalan normal pasca-operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Muara Enim Ahmad Yani dan pengusaha ternama RB serta pejabat Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruangan (PUPR) Muara Enim, pada Senin


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News